Aceh Gempa lagi

Gempa yang terjadi pada pukul 15.38 selama lima menit berkekuatan 8,5 skala Richter itu membuat warga Aceh panik. Mereka berhamburan keluar rumah dan gedung. Tidak hanya di Aceh, getaran juga terasa di Sumatera Barat selama satu menit. BMKG menyatakan adanya gempa susulan sebesar 6,1 skala Richter pada pukul 16.28. Kali ini pusat gempa terjadi di 510 kilometer barat daya Kabupaten Simeuleu. Demikian berita yang dibaca Istri ketika ia Online dan segera memberitahukannya kepada saya. “Semoga tidak ada korban jiwa ya Yah” ucapnya saat itu. “Semoga saja” jawab saya.

“Dulu Aceh lalu Jogja, sekarang Aceh lagi. Jogja kena lagi engga Yah?” lanjutnya
“Hmm, Semoga engga.” Ia kembali membaca berita yang tertampil di layar handphone-nya.

Pusat gempa ada pada di 2.31 Lintang Utara (LU), 92,67 Bujur Timur (BT) atau sekitar 146 Barat Daya Simeulue Aceh dengan kedalaman sekitar 10 kilometer. “Pusat gempa berjarak sekitar 500 km dari Sumatera. Lokasinya di luar zona pertemuan lempeng atau subduksi,” kata Eko Yulianto, pakar geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) saat dihubungi Kompas.com.

Gempa ini mengingatkan peristiwa besar serupa di NAD yang disusul dengan tsunami parah pada 2004 silam. Saat itu NAD digoyang 9,1 skala Richter dan mengakibatkan korban tsunami 230.000 orang.

Dan pastilah fakta tersebut yang membuat Istri saya dan jutaan orang diluar sana takut dan khawatir akan terulang lagi. Semoga hal tersebut tidak terulang lagi.

Saya berusaha tidak menampakkan kekhawatiran saya. karena kami tinggal di lantai 4 sebuah rusunawa di Bantul. Jika hal itu terjadi, entah kemana saya harus melarikan Irul,anak saya.

Ah sudahlah, tenangkan pikiran. Jangan sampai termakan isu yang sengaja di tiupkan dibelakang kejadian ini. Akan ada banyak pihak jahat yang memanfaatkan kejadian semacam itu. Dengan tetap tenang jangan panik, kita bisa menghadapinya.

Buku kiriman Mama Sedja Travelicious saya ambil. Buku yang menceritakan seluk beluk kota Makassar dan panduannya itu telah sampai di tangan saya beberapa hari lalu *makasih mama sedja dan sekarang menemani untuk menghilangkan rasa khawatir yang ada.

Dinding tempat saya bersandar bergetar, saya kaget. Saya refleks menjauh. “Truck Kontainer lewat Yah.” ucap istri saya.

“ah, engga. Punggung ayah gatel”